Site icon Tangan Terbuka Media

Bagai Sebuah Taman

Apa yang terbayang oleh kita ketika menyebutkan kata ”taman”? Pada umumnya taman menggambarkan sebuah lokasi yang menyenangkan karena ditanami dengan aneka tanaman lengkap dengan berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanannya. Taman bunga menunjukkan bahwa lokasi tersebut ditanami berbagai tanaman yang berbunga aneka warna dengan penataan dan perawatan yang teratur agar selalu tampak segar dan indah dipandang mata hingga dapat memberikan semangat kepada penikmatnya.

Gereja bagai sebuah taman karena di dalamnya terdapat berbagai macam potensi kebaikan. Jemaat terdiri atas beragam usia yang memiliki berbagai talenta, keahlian, pengalaman, profesi, dan keunikan tersendiri sehingga dapat saling melengkapi. Relasi yang harmonis dapat diwujudkan ketika masing-masing jemaat rendah hati dan menganggap orang lain lebih utama dari dirinya sendiri. Jemaat yang baru merasa dirangkul dan jemaat yang lama merasa dihargai sehingga terwujud kepedulian dan persaudaraan yang mesra.

Gereja menjadi sebuah taman yang indah ketika komunitas di dalamnya merasa nyaman. Masing-masing pribadi menaruh Kristus sebagai pusat kehidupan, belajar menaati dan melakukan firman Tuhan. Mereka bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan, berdoa bersama dan memberikan kesaksian di dalam maupun di luar gereja.  Pemimpin yang ada selalu bijaksana, mengayomi, membina, melatih dan menjadikan anggota menjadi pemimpin berikutnya sehingga tercipta iklim pelayanan yang menyenangkan.

Taman Eden adalah sebuah taman tempat Allah menempatkan manusia pertama, yaitu Adam, sedangkan Taman Getsemani adalah sebuah taman tempat Yesus berdoa untuk mengembalikan sesuatu yang hilang dari manusia pertama. Mari mewujudkan gereja sebagai taman yang indah dan nyaman serta disukai banyak orang. Mereka berbondong-bondong datang melihat Tuhan bekerja sehingga mereka bertumbuh dalam iman dan menjadi berkat.

Yudi Hendro Astuti | Sobat Media

Foto: Unsplash/Mufid Majnun

Exit mobile version