Site icon Tangan Terbuka Media

Berjuang

Kata ”berjuang” mengingatkan saya akan sejarah bangsa Indonesia dalam memperebutkan kemerdekaan. ”Berjuang” bisa diartikan sebagai usaha maksimal yang dilakukan secara terus-menerus disertai doa dan tujuan yang jelas. Dalam buku berjudul Perjalanan yang Menakjubkan karya James Bryan Smith tertulis, ”Kita adalah orang-orang  yang ada di dalam perjalanan.”  Selanjutnya, ”kita bergumul, berjuang, belajar dan mencoba lagi.”

Dalam kadar tertentu sejatinya setiap orang sedang berjuang dalam hidupnya. Sebuah tulisan penderita stroke di media sosial menyentuh hati saya, yaitu: ”Aku tidak ingin meratapi keadaanku. Pikiranku harus tetap baik bahkan lebih baik dari saat aku masih sehat. Aku harus berubah, dari yang mudah mengeluh menjadi orang yang tangguh. Sakit bukan alasan untuk menjadikanku lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa.”

Lalu seorang ibu yang sudah purnatugas sedang berjuang mengupayakan agar banyak orang peduli pada apa yang mereka makan, peduli pada kesehatan serta peduli pada lingkungan. Beliau mengatakan, ”Ada banyak orang yang bingung mau berbuat apa. Semakin bertambah tua rasa tidak berguna itu ada dan sifatnya merusak kepercayaan diri sehingga menjadi tidak bersemangat. Dengan memiliki kegiatan positif maka akan menjaga stabilitas fisik maupun cara berpikirnya.”

Ada banyak orang yang merasa hidupnya tidak berguna. Tetapi, jangan lupa, sampah pun jika dikelola dengan baik akan menjadi pupuk yang dapat meningkatkan kehidupan sehingga memiliki kualitas prima. Usia boleh beranjak senja, namun semangat untuk berpartisipasi aktif, berkontribusi serta berbagi kebaikan untuk sesama dan semesta perlu terus diperjuangkan. Mari berjuang mengelola dan memanfaatkan potensi yang sudah Tuhan anugerahkan kepada kita hingga melaluinya nama Tuhan dimuliakan.

Yudi Hendro Astuti | Sobat Media

Foto: Unsplash/James Lee

Exit mobile version