Site icon Tangan Terbuka Media

Sok Tahu, Lu!

Sejak zaman sekolah lanjutan atas, kuliah, maupun saat diskusi kelompok sering ada seseorang yang berkata, ”Sok tahu, lu!” Sebuah ucapan yang terdengar sekadar lelucon, namun mendominasi dan menafikan pendapat orang lain. Dengan mengucapkan perkataan itu sebenarnya yang bersangkutan ingin berkata bahwa ”Sekalipun argumentasi kamu nampaknya lebih baik, lebih logis, lebih benar, lebih baru, lebih dalam, lebih luas, dsb., semuanya tidak berarti apa-apa, sebab hanya pendapatku yang benar”. Tidak hanya saat kita menuntut ilmu, dalam pergaulan sehari-hari dan dalam rapat di kantor, hal semacam itu terjadi dalam berbagai variasi ungkapan.

Ungkapan, ”Sok tahu, lu!” adalah salah satu indikator bahwa yang bersangkutan bisa jadi mengidap ”Efek Dunning-Kruger”. Efek Dunning Kruger didefinisikan sebagai ”Suatu bias kognitif ketika seseorang yang tidak memiliki kemampuan superioritas ilusif. Artinya, ia merasa kemampuannya lebih hebat daripada orang lain pada umumnya. Bias ini diakibatkan oleh ketidakmampuan orang itu secara metakognitif untuk mengetahui kekurangannya. Biasanya orang tersebut memiliki watak keras kepala, sok tahu, sok jago, sok pintar dan merasa bahwa pendapatnya paling benar dan menafikan pendapat orang lain”. Indikator lainnya adalah orang tersebut sering kali merasa terancam akibat pendapat maupun tindakan orang lain sehingga dengan mudah orang tersebut menjadi marah, menyalahkan orang lain dan melakukan tindakan kekerasan baik verbal maupun fisik.

Menjelang Pemilu 2024, di media sosial akan beredar segala macam berita, baik yang akurat dan kurasif maupun hoaks. Lebih-lebih saat membaca komentar-komentar yang menyertai pemberitaan tersebut, kita akan bertemu dengan banyak penulis komentar dengan masalah Efek Dunning Kruger. Berhati-hatilah dan jangan terpengaruh. Oleh karena itu, baiklah kita mengingat ayat Alkitab yang berbunyi, ”Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan” (Ams. 19:20, TB2).

Jangan terpaku pada satu pendapat dan menjadikannya kebenaran mutlak. Sebagai pembanding mari kita menyimak pendapat Bertrand Russell, ”Satu hal yang paling mengecewakan saat ini adalah orang-orang yang merasa yakin padahal  sebenarnya ia tidak tahu apa-apa dan orang-orang yang punya imajinasi dan pemahaman justru penuh keraguan dan rasa bimbang.” Orang yang merasa tahu mandek dengan pengetahuannya, namun orang yang bijak masih terus belajar dan terus mencari, menggali dan haus akan kebenaran.

Sri Yuliana | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Foto:

Exit mobile version