Akhir Hidup Yusuf
Hidup dalam pengampunan sungguh memberkati—baik yang diampuni
maupun yang mengampuni.
Hidup dalam pengampunan sungguh memberkati—baik yang diampuni
maupun yang mengampuni.
Kemerdekaan sejati bukanlah kemerdekaan dari kebutuhan fisik saja, tetapi juga kemerdekaan
dari kesalahan yang pernah diperbuat.
Maksud Allah harus diwujudkan dengan cara Allah. Seandainya Yusuf tergoda untuk bunuh diri setelah dia dijual sebagai budak, atau jika Yusuf
jatuh dalam pelukan istri Potifar, maka mimpi Yusuf takkan pernah menjadi kenyataan.
Situasi sulit tidak membuat Yusuf mengasihani dirinya sendiri.
Mengapa bisa begitu? Kemungkinan besar karena Yusuf sungguh merasa dikasihi Allah.
Mimpi Firaun memperlihatkan kepada kita bahwa Allah adalah pengendali tunggal alam semesta. Dia berkarya dengan cara yang cermat—menjalin kisah satu dengan yang lainnya—untuk mewujudkan kehendak-Nya.
Bagi Yusuf, hidup di dalam penjara, selama itu diberkati Allah, lebih baik ketimbang hidup di luar penjara
namun harus berlaku serong. Dan Yusuf berani mengambil risiko.
Manusia dan budaya manusia memang terbatas sifatnya. Namun,
selalu penting dan bermakna bagi setiap orang untuk tetap takut akan Allah dan tidak mengandalkan dirinya sendiri.
Yusuf adalah pribadi yang taat. Ketika Yakub, ayahnya, menyuruh dia untuk melihat keadaan saudara-saudaranya, Yusuf melaksanakan perintah itu tanpa syarat. Meski mengetahui kebencian saudara-saudaranya terhadap dirinya, Yusuf tetap taat.
Orang tua perlu berhati-hati dalam bersikap, bertindak, juga berbicara! Salah sikap, tindak, dan bicara hanya
akan menyakiti anak-anaknya, bahkan bisa membuat anak-anak saling benci!