Sabda-Mu Abadi | 31 Oktober 2024 | Mrk. 1:38-39
”Jawab-Nya, ’Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota sekitar ini, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.’ Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.”
Orang-orang di Kapernaum mencari Yesus, namun Sang Guru malah mengajak para murid-Nya untuk pergi ke kota-kota lain. Bukan berarti Yesus tidak mau menemui mereka. Namun, Yesus memahami alasan kedatangan-Nya. Ia hadir untuk semua orang. Itu berarti juga semua kota. Ya, Injil-Nya memang untuk semua.
Semuanya ini berkait dengan visi. Visi-Nya adalah Injil diberitakan kepada sebanyak mungkin orang. Dan pada masa itu hanya mungkin dilakukan jika Yesus bergerak. Jika Ia hanya berada di Kapernaum, bak magnet bisa jadi banyak orang dari kota-kota lain datang kepada-Nya.
Namun, Yesus tak mau menempuh jalan itu. Ia tak mau pasif dan menunggu orang datang kepada-Nya. Yesus adalah Pribadi aktif, bahkan proaktif, yang berupaya menemui orang-orang di kota lain. Ia hadir untuk orang lain. Oleh karena itu, ketimbang dihampiri, Yesus lebih senang menghampiri orang lain. Ia tak mau menjadi pusat dan lebih suka memusatkan diri pada orang lain.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Karena itu Yesus pergi ke mana-mana di seluruh Galilea, dan berkhotbah di rumah-rumah ibadat serta mengusir roh-roh jahat.” Frasa ”ke mana-mana” menyatakan dengan jelas bahwa Yesus memang pergi ke segala tempat. Ya, itulah alasan kehadiran-Nya di dunia ini.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Silakan klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar: