Site icon Tangan Terbuka Media

Amarah Musa

Sabda-Mu Abadi | 15 September 2024 | Kel. 32:15-20

”Ketika Musa mendekati perkemahan, ia melihat anak lembu itu dan orang menari-nari, sehingga bangkitlah amarahnya. Ia melemparkan loh-loh itu dari tangannya dan menghancurkannya pada kaki gunung itu. Sesudah itu, ia mengambil anak lembu yang mereka buat, membakarnya, dan menggilingnya sampai halus. Lalu ia menaburnya ke atas air dan menyuruh orang Israel meminumnya” (Kel. 32:19-20).

Musa murka. Jika sebelumnya Musa membujuk Allah untuk mengubah niat-Nya melenyapkan umat Israel; sekarang ia dengan mata kepala sendiri melihat bagaimana umat Israel menari dan menyembah patung anak lembu emas itu. Dan ia tidak bisa mengontrol dirinya lagi.

Musa membanting kedua loh hukum berisi tulisan Allah sendiri hingga hancur berkeping-keping. Bisa jadi pada titik itu Musa merasa bahwa kemarahan Allah sungguh beralasan. Dan karena itu, saking marahnya, ia merasa tak ada lagi gunanya kedua loh hukum itu. Kemarahan Musa saat itu sepertinya sama dengan ketika ia membunuh orang Mesir yang telah memukul seorang budak Israel.

Tak hanya itu. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Kemudian diambilnya patung sapi buatan orang-orang Israel itu, dileburnya, ditumbuknya sampai halus seperti debu, lalu dicampurnya dengan air. Kemudian disuruhnya orang Israel meminumnya.”

Demikianlah cara Musa menghukum umat Israel. Dengan cara itu, ia juga memperlihatkan bahwa patung anak lembu emas itu tak punya kuasa apa pun. Sehingga, menyembahnya sungguh kebodohan belaka.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Silakan klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar:

Foto: Unsplash/V. Nugroho
Exit mobile version