Sabda-Mu Abadi | 21 April 2023 | Rm. 14:13
”Karena itu, janganlah kita saling menghakimi lagi! Akan tetapi, lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!”
Kesimpulan sementara Paulus tegas. Nasihatnya pun jitu. Jangan membuat saudara seiman kita jatuh karena sikap dan perbuatan kita. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Oleh karena itu janganlah kita saling menyalahkan. Sebaliknya berusahalah supaya kalian tidak berbuat sesuatu pun yang menyebabkan seorang saudara seiman tergoda dan berdosa.”
Dengan kata lain, seorang yang kuat imannya—demikian penjelasan Paulus sebelumnya—yang mengatakan bahwa berhala itu tidak ada atau tidak punya kuasa apa-apa harus menahan dirinya untuk tidak memakan daging di hadapan orang yang masih lemah imannya. Yang kuat imannya tidak boleh berbuat sesukanya dan tidak ambil peduli dengan orang yang lemah imannya.
Memang sebagai seorang Kristen dia merdeka untuk melakukan itu, namun tindakan itu bisa jadi malah menyakiti perasaan orang yang lemah imannya. Atau, orang yang lemah imannya, meski dalam hati, malah menyalahkan orang yang memakan daging itu. Pada titik ini orang yang kuat imannya membuat orang yang lemah imannya malah berbuat dosa, yaitu menyalahkan orang lain, meski dalam hati.
Membuat orang lain menyalahkan atau menghakimi kita karena kelakukan kita, menurut Paulus, bukanlah tindakan yang patut. Dan kita tidak boleh lepas tangan dengan mengatakan bahwa semuanya itu memang salah orang itu sendiri. Pada titik ini kita dipanggil untuk menolong orang lain untuk tidak berbuat dosa.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Nick Nice