Site icon Tangan Terbuka Media

Bermegah

Sabda-Mu Abadi | 5 Desember 2023 | Yak. 1:9-10

”Baiklah saudara yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah apabila ia ditinggikan, dan orang kaya bermegah apabila ia direndahkan sebab ia akan lenyap seperti bunga rumput.”

Tak mudah memahami penggalan surat Yakobus ini. Kita memang paham mudah bermegah jika yang rendah ditinggikan, tetapi bagaimana jika yang tinggi direndahkan? Apakah mungkin masih bermegah?

Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Orang Kristen yang miskin hendaklah merasa gembira kalau Allah meninggikannya. Dan orang Kristen yang kaya hendaklah merasa gembira juga, kalau Allah merendahkannya. Sebab orang kaya akan lenyap seperti bunga rumput.”

Bisa jadi Yakobus mengajak pembaca suratnya untuk tetap berupaya berbahagia. Bagaimanapun, baik kekayaan dan kemiskinan seseorang tidak lepas dari campur tangan Allah. Ketika umat Allah yang miskin ditinggikan atau umat Allah yang kaya direndahkan sejatinya semua itu karena perkenanan Allah. Pada titik ini umat Allah sepertinya hendak diajak untuk berseru seperti Ayub, ”Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke sana. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!” (Ayb. 1:21).

Yang penting, baik orang miskin maupun orang kaya tak boleh menggantungkan diri mereka pada harta mereka. Satu-satunya Pribadi yang boleh menjadi tempat bergantung adalah Allah sendiri. Sebab semuanya—baik orang miskin maupun orang kaya—dalam konteks kekekalan umurnya seperti bunga rumput, yang pagi berkembang dan sore layu.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Picsar

Exit mobile version