Sabda-Mu Abadi | 21 Juli 2025 | Mat. 5:29-30
”Jika matamu yang kanan menyebabkan engkau berbuat dosa, cungkil dan buanglah, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, daripada tubuhmu seutuhnya dicampakkan ke dalam neraka. Jika tangan kananmu menyebabkan engkau berbuat dosa, penggal dan buanglah, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa daripada tubuhmu seutuhnya masuk neraka.”
Pernyataan Yesus Orang Nazaret ini tentulah mengguncang hati para pendengar-Nya saat itu, juga kita, orang percaya abad ke-21. Nah, pertanyaan yang layak diajukan adalah apakah Yesus sungguh ingin para pengikut-Nya mencungkil mata atau memenggal tangan mereka?
Jika diperhatikan dengan cermat, perintah ini merupakan penerapan dari dosa seksual sebelumnya. Sejatinya mata bersifat netral pada dirinya sendiri. Yang perlu diwaspadai adalah hati. Hati jahatlah yang menyebabkan seseorang setelah melihat seorang perempuan langsung menginginkannya untuk menjadi miliknya. Bagaimanapun, jika mata kanan telah dicungkil, mata kiri pun tidak bebas pencungkilan selama hati si pemilik mata masih dikuasai kejahatan.
Sepertinya, dengan perintah macam begini, Sang Guru menghendaki para murid-Nya agar sungguh-sungguh menjaga hati mereka agar tetap kudus. Kekudusan hati itulah yang harus diperjuangkan setiap pengikut Kristus selama hidup mereka. Caranya dengan menundukkan hati mereka hanya di bawah kuasa Allah.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media Anda!