Sabda-Mu Abadi | 24 September 2022 | Kis. 5:41-42
”Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus. Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.”
Itulah gambaran perasaan para rasul ketika mereka dilepaskan dari sidang Mahkamah Agama. Tak ada perasaan marah atau takut, yang ada adalah perasaan gembira. Ya, mereka justru bergembira. Alasan kegembiraan para rasul adalah ”karena mereka dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus”.
Bagaimana mungkin mereka malah bergembira? Bukankah mereka hampir saja mati, kalau saja Gamaliel tidak angkat bicara dan mengemukakan pendapatnya berkait para rasul. Kegembiraan para rasul bukanlah tanpa alasan. Mereka adalah saksi atas semua yang dialami oleh Yesus. Dan bahwa pengajaran-Nya adalah benar. Kalau pun mereka menderita, mereka menderita karena kebenaran.
Para rasul membuktikan ketaatannya kepada Allah, sebagaimana Sang Guru. Dan frasa ”dianggap layak” karena menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus merupakan kebanggaan tersendiri bagi para rasul. Mereka telah mengikuti jejak Guru mereka, yakni taat kepada Allah.
Yang menarik, dalam sidang itu para rasul menyebutkan bahwa yang menjadi saksi tak hanya mereka, tetapi para rasul dan Roh Kudus, ”yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia”. Jelas di sini bahwa keberanian para rasul bukanlah berasal dari diri mereka sendiri, mereka bersama Roh Kudus.
Setelah dilepaskan pun, para rasul tidak lantas berhenti memberitakan Injil. Mereka tetap meneruskannya. Hal ini menjadi bukti bahwa nasihat Gamaliel ada benarnya: ”Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah.” Ya, siapa pula yang dapat melawan Allah?
Citra Dewi Siahaan | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio: