Sabda-Mu Abadi | 6 November 2025 | Mat. 17:9-13
”Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus memberi perintah kepada mereka, ’Jangan kamu ceritakan penglihatan itu kepada siapa pun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati.’ Lalu murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, ’Kalau demikian, mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?’ Jawab Yesus, ’Memang Elia datang dan akan memulihkan segala sesuatu. Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka.’ Pada waktu itu mengertilah para murid bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Yohanes Pembaptis.”
Bukan tanpa alasan Sang Guru melarang ketiga murid-Nya menceritakan penglihatan yang mereka alami di gunung itu. Bisa jadi para murid lainnya akan menertawakan mereka. Sebab kisah itu memang tidak ada dasarnya. Kisah perubahan muka Yesus hanya bisa dijelaskan berdasarkan kebangkitan Anak Manusia dari kematian.
Sepertinya pada saat itu ada pemahaman di kalangan para ahli Taurat bahwa Elia harus datang terlebih dahulu sebelum Anak Manusia atau Mesias. Sehingga sulit bagi para ahli Taurat untuk memercayai bahwa Yesus itu Mesias karena Elia, pada hemat mereka, belum datang.
Pada titik itulah Yesus menjelaskan bahwa Elia sudah datang dalam rupa Yohanes Pembaptis. Namun, para ahli Taurat tidak mengenalinya, bahkan menganggap dia sebagai musuh karena ia menyebut mereka golongan keturunan ular berbisa (Mat. 3:7). Perkataan itulah yang membuat mereka membenci Yohanes Pembaptis.
Sebenarnya, jika diperhatikan dengan cermat, pemberitaan Yohanes Pembaptis mirip dengan Elia. Mereka sama-sama ingin memulihkan pranata umat Allah yang tak lagi hidup sebagai umat Allah. Bahkan, kisah hidup mereka pun mirip, jika Elia berhadapan dengan Raja Ahab dan istrinya Izebel, Yohanes Pembaptis berhadapan dengan Raja Herodes dan Herodias. Sayang para ahli Taurat tidak mengenalinya.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!

