Sabda-Mu Abadi | 15 November 2025 | Mat. 18:15-20
”Apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan engkau, engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Apa pun yang kamu ikat di bumi ini akan terikat di surga dan apa pun yang kamu lepaskan di bumi ini akan terlepas di surga. Aku berkata lagi kepadamu: Jika dua orang dari antara kamu di bumi ini sepakat tentang semuanya itu dan memintanya, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga. Sebab, di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”
Ayat terakhir sering menjadi sumber hiburan setiap Kristen. Yesus tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Ia juga hadir dalam persekutuan kecil. Namun, frasa ”dalam nama-Ku” jarang mendapat perhatian. Frasa itu berarti kehendak Kristuslah yang utama.
Nah, salah satu tindakan ”dalam nama-Ku” adalah berani menyatakan kesalahan orang. Kenyataannya, tak banyak orang yang berani. Jika ada keberanian, kadang orang lebih suka berbicara tanpa ada orangnya atau menyampaikannya di hadapan banyak orang saat ada orangnya. Akhirnya kesalahannya itu malah menjadi rahasia umum.
Yesus menasihati, jika hendak menegur, mulailah dengan empat mata. Dengan cara ini, orang tersebut tidak merasa dihakimi. Dan hanya dengan cara itulah kita akan mendapatnya kembali.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!

