Sabda-Mu Abadi | 5 Desember 2022
”Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara seiman di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam. Di ruang atas, di mana kami berkumpul, dinyalakan banyak lampu. Seorang pemuda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, pemuda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah meninggal. Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas pemuda itu, mendekapnya, dan berkata, ’Jangan khawatir, ia masih hidup.’” (Kis. 20:7-12)
Kisah kematian Euthikus menarik disimak. Kita tidak perlu terlalu menyalahkan Eutikhus. Tampaknya ia memang sungguh mengantuk. Dan Lukas agaknya merasa perlu menjelaskan bahwa itu terjadi karena Paulus memang lama sekali berbicara. Paulus juga tak bisa disalahkan begitu saja karena, lagi-lagi catatan Lukas, Paulus esok harinya berminat pergi meninggalkan jemaat tersebut.
Menarik pula dicermati bahwa orang-orang yang ada di situ memang tidak menyalahkan baik Eutikhus maupun Paulus. Buktinya Paulus masih berbicara hingga fajar menyingsing dan Eutikhus pun tetap setia mengikuti pertemuan itu hingga akhir.
Yang pasti, menurut Lukas dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa kini, ”Sementara itu mereka mengantarkan pemuda itu dalam keadaan hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur.”
Yang dapat kita pelajari dari kisah ini adalah ketika terjadi satu perkara, tak perlu menyalahkan siapa pun. Menyalahkan hanya akan meretakkan hubungan kita dengan orang tersebut. Dan sepertinya setelah pertemuan itu Paulus pun belajar untuk mampu melihat situasi di lain waktu; dan Eutikhus juga bisa belajar pentingnya menahan diri. Jika memang mengantuk, ya jangan dipaksakan untuk terus mendengarkan. Karena pasti itu juga akan membuat si pembicara menjadi merasa tak enak.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Sumber Foto: Unsplash/Taylor Heery