Sabda-Mu Abadi | 22 Februari 2025 | Mrk. 12:38-40
”Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata, ’Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka diberi hormat di pasar, yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan, yang menelan rumah janda-janda dan mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka akan menerima hukuman yang lebih berat.’”
Mengapa Sang Guru memberi peringatan kepada para murid-Nya berkait dengan gaya hidup ahli-ahli Taurat? Pertama, sepertinya Yesus hendak mengatakan kepada para murid-Nya untuk tidak silau dengan semua yang dilakukan para ahli Taurat. Sejatinya semua itu dilakukan untuk mendapatkan pujian. Jadi bukan muncul dari hati yang tulus murni. Tentu saja, iman harus mewujud dalam perbuatan. Namun, tak perlu gembar-gembor, atau untuk mendapatkan pujian.
Kedua, Sang Guru sepertinya mengingatkan kepada para murid-Nya untuk tidak jatuh dalam kesalahan yang sama. Sebagai murid Kristus mereka harus hidup sebagaimana Yesus hidup. Berbuat baik sebagai ekspresi iman itu harus. Namun demikian, jangan karena ingin mendapatkan pujian, apalagi karena ingin menutupi kejahatan. Itu sungguh perbuatan sejahat-jahatnya.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
n.b.: Dukung pelayanan digital via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!