Site icon Tangan Terbuka Media

Karena Lapar

Sabda-Mu Abadi | 30 September 2025 | Mat. 12:1-8

”Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan melewati ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya mulai memetik bulir gandum dan memakannya. Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya, ’Lihatlah, murid-murid-Mu melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat.’ Jawab-Nya kepada mereka, ’Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan orang-orang yang menyertainya lapar, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik oleh dia maupun oleh mereka yang menyertainya, kecuali oleh imam-imam? Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar kekudusan Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah? Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah. Sekiranya kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah. Sebab, Anak Manusia adalah Tuan atas hari Sabat.’”

Karena lapar para murid memetik bulir gandum dan memakannya. Inilah konteksnya, yang agaknya sengaja dilupakan orang-orang Farisi yang melihatnya. Di mata mereka, para murid sudah melanggar Sabat. Sejatinya vonis itu tidak dijatuhkan kepada para murid, tetapi kepada Yesus Sang Guru. Mereka menganggap Yesus bertanggung jawab atas tindakan para murid-Nya.

Ya, mereka mengabaikan konteksnya. Mereka ingin mencari kesalahan Yesus. Dan karena itu, konteks tak lagi menjadi penting.

Pada titik ini Yesus mengajak orang-orang Farisi itu untuk melihat konteksnya. Itu dilakukan bukan untuk membenarkan tindakan para murid, tetapi untuk lebih memahami mengapa mereka melakukannya.

Memperhatikan konteks akan menghindari seseorang jatuh dalam kecenderungan menghakimi. Itu jugalah yang mesti kita praktikan sebagai orang percaya di abad ke-21.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: achristianpilgrima

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!

Exit mobile version