Sabda-Mu Abadi | 5 April 2025 | Mrk. 15:32b
”Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama Dia mencela Dia juga.”
Penulis Injil Markus mencatat bahwa kedua orang yang disalibkan bersama dengan Yesus Orang Nazaret mencela juga. Catatan ini berbeda dengan tulisan Lukas yang menyatakan bahwa seorang yang disalibkan mencela Yesus, yang seorang lainnya menegur dia dan memohon kepada Yesus untuk mengingatnya saat Yesus masuk ke dalam Kerajaan-Nya (Luk. 23:42).
Mengapa berbeda? Sepertinya itulah hasil penyelidikan Lukas. Atau, bisa jadi keduanya pada awalnya sama-sama mencela Yesus, tetapi yang seorang langsung menyadari kesalahannya dan menegur rekannya itu.
Yang pasti, peristiwa ini mengoreksi ungkapan ”senasib sepenanggungan”. Ya, mereka sama-sama dihukum mati, namun penderitaan yang sama tidak otomatis membuat orang merasa sepenanggungan.
Itulah gambaran manusia yang dikuasai dosa. Meski sama-sama disalib, mereka berdua masih merasa lebih benar ketimbang Yesus Orang Nazaret. Bisa jadi meski sama-sama dihukum mati, mereka merasa dosa mereka tidak seberapa dibandingkan dengan Yesus. Sejahat-jahatnya mereka, mereka tidak pernah sampai menganggap diri mereka Mesias. Bukankah menganggap diri Anak Allah merupakan kejahatan yang tak terampunkan? Dan karena itulah mereka pun merasa boleh menghina Yesus.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!