Sabda-Mu Abadi | 17 Juni 2024 | Kel. 11:1-3
”Aku akan mendatangkan satu tulah lagi atas Firaun dan atas Mesir, sesudah itu ia akan melepaskan kamu pergi dari sini. Ketika ia melepaskan kamu, ia akan benar-benar mengusir kamu dari sini. Baiklah katakan kepada bangsa itu, supaya setiap laki-laki dan setiap perempuan meminta barang-barang emas dan perak kepada tetangganya” (Kel. 11:1-2).
Demikianlah firman TUHAN kepada Musa. Sepertinya Allah sungguh paham bahwa Israel—yang akan berdiri sebagai suatu bangsa itu—butuh modal. Bagaimanapun mereka budak di Mesir. Namanya budak pasti tak punya modal. Dan mereka butuh modal.
Menarik diperhatikan cara yang dipakai Allah: Umat Israel diperintahkan untuk meminta dari orang Mesir. Dan kelihatannya tanpa paksaan sama sekali. Penulis Kitab Keluaran mencatat: ”Lalu TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu. Lagi pula, Musa seorang yang sangat terpandang di tanah Mesir, baik di mata pegawai Firaun maupun di mata rakyat” (Kel. 11:3).
Ya, Allah membuat orang Mesir bermurah hati. Mereka dengan rela memberikan harta yang dimiiki kepada orang Israel. Dipastikan tidak semua harta mereka. Bagaimanapun Mesir butuh modal juga untuk melanjutkan hidup sebagai bangsa.
Kisah ini memperlihatkan betapa Allah merancang segala sesuatu dengan cermat. Jelas juga Allah adalah Pribadi yang senantiasa mencukupkan kebutuhan umat-Nya. Oleh karena itu, umat Allah tak perlu terlalu khawatir selama mereka menjalankan kehendak Allah. Ya, Allah adalah Pribadi yang mencukupkan.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar: