Site icon Tangan Terbuka Media

Kenyang

Sabda-Mu Abadi | 13 Desember 2024 | Mrk. 6:42-44

”Lalu mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian mereka mengumpulkan potongan-potongan roti sebanyak dua belas bakul penuh dan sisa-sisa ikan. Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.”

Tak ada yang kelaparan. Semua orang itu makan sampai kenyang. Memang itulah tujuan orang makan. Kenyang.

Itu ditandai dengan masih adanya potongan roti dan ikan yang tersisa. Sepertinya orang banyak itu tak sanggup lagi makan. Sekali lagi, karena sudah kenyang.

Menarik disimak, tak ada yang terbuang. Agaknya, Sang Guru hendak mengajarkan bahwa setiap murid-Nya tak boleh membuang berkat Tuhan. Sebab, semuanya memang berasal dari Tuhan.

Mengumpulkan potongan ikan dan roti sesungguhnya kesempatan berbagi kepada orang lain. Karena jika dimakan besok mungkin sudah tidak segar lagi. Dan kemungkinan besar memang ada orang-orang yang belum makan pada hari itu.

Barulah di akhir cerita penulis menyatakan bahwa yang ikut makan ada lima ribu orang laki-laki. Itu berarti kalau orang tersebut membawa istri dan dua anak, maka yang ikut makan sekitar 20.000 orang. Kalau dikonversi dengan situasi dan kondisi Indonesia pada masa kini—anggap saja harga makan siang Rp50 ribu—nilai mukjizat itu sebesar Rp1 miliar. Sungguh bukan jumlah sedikit.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Silakan klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar:

Foto: Unsplash/paul-hermann
Exit mobile version