Site icon Tangan Terbuka Media

Kesombongan

Sabda-Mu Abadi | 28 Desember 2023 | Yak. 3:5a

”Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, ia dapat memegahkan hal-hal yang besar.”

Tidak terlalu mudah memahami bagian ini. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Begitu juga dengan lidah kita; meskipun lidah kita itu kecil, namun ia dapat menyombongkan diri tentang hal-hal yang besar-besar.” Jelas sudah, meski merupakan bagian kecil dari tubuh, lidah bisa membuat manusia jatuh dalam kesombongan diri. Sebab, lidah adalah produsen kata-kata.

Salah satu arti kesombongan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah takabur, artinya: ”merasa diri mulia (hebat, pandai, dan sebagainya). Dan biasanya itu terungkap dalam kata-kata. Berkait kata-kata sombong, Tuhan Yesus pernah bercerita tentang doa seorang Farisi. Demikianlah doanya: ”Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezina dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku” (Luk. 18:11-12).

Bisa jadi yang disampaikan itu fakta. Namun, yang dia lupa adalah Allahlah yang mengizinkan dia menjadi seorang Farisi. Kalaupun dia melakukan kewajiban-kewajiban agama, semuanya adalah anugerah Allah. Ia tidak mungkin melakukannya jika Allah tidak memampukannya. Anehnya, ia menyatakan itu dalam doanya di hadapan Allah yang Mahatahu. Dia merasa perlu mengingatkan Allah dalam hal ini. Dan karena itu, Allah menolaknya.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Ricardo A.

Exit mobile version