Sabda-Mu Abadi | 12 April 2025 | Mrk. 16:1
”Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi meminyaki Yesus” (Mrk. 16:1).
Dalam budaya Yahudi, permulaan hari dimulai pada sore hari. Jadi, pada Hari Sabtu Sore, Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus, dan Salome sepakat membeli rempah-rempah untuk meminyaki tubuh Yesus.
Ketiga perempuan itu sungguh kompak. Sepertinya, ketika Jumat sore, mereka enggak sempat beli rempah-rempah. Bisa dimaklumi. Sebab, penangkapan Yesus pada Kamis malam terjadi secara mendadak.
Kapan koordinasinya? Mungkin, ya, baru Sabtu Sore itu. Kok bisa? Sebab, mereka punya visi yang sama. Tujuan mereka satu: meminyaki tubuh Yesus. Persekutuan akan buyar tanpa visi bersama. Dan itulah modal mereka: visi bersama. Mengapa? Karena cinta mereka kepada Yesus.
Jangan main-main dengan cinta. Cinta bisa membuat orang melakukan apa yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Itu juga agaknya yang terjadi pada diri ketiga perempuan itu. Pastilah mereka tahu bahwa Yesus telah menjadi musuh bersama—kolaborasi antara pemerintah Romawi pemimpin agama Yahudi, bahkan segenap rakyat yang telah dihasut.
Namun demikian, mereka kelihatannya tak terlalu memedulikan hal itu. Bisa jadi mereka akan mengedepankan kemanusiaan ketika orang mempertanyakan alasan mereka meminyaki kubur Yesus. Dan kenyataan bahwa iklim di Palestina membuat mayat cepat membusuk, kehadiran ketiga perempuan itu pastilah karena cinta.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!