Site icon Tangan Terbuka Media

Malam Itu Juga

Sabda-Mu Abadi | 16 Juni 2025 | Mat. 2:13-15

”Setelah orang-orang majus itu berangkat, tampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata, ’Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.’ Yusuf pun bangun, dan mengambil Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya digenapi apa yang difirmankan Tuhan melalui nabi: ’Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku.’”

Bagaimanakah perasaan Yusuf dan Maria ketika mendapat kunjungan orang Majus dari Timur? Bisa dipastikan mereka kaget sekaligus bangga. Kaget karena tamu mereka bukanlah orang sembarangan. Mereka juga bukan orang Yahudi. Mereka adalah raja-raja dari Timur. Lebih mengagetkan hati, orang-orang asing itu ternyata mencari bayi mereka hanya dengan satu tujuan—yakni menyembah-Nya. Itulah yang membanggakan mereka.

Namun, kebanggaan itu tak berlangsung lama. Setelah orang asing itu pergi, mereka juga harus pergi. Bukan piknik, tetapi mengungsi ke Mesir. Mereka harus menyelamatkan Anak itu karena Herodes ingin membunuhnya. Malam itu juga pergilah mereka ke Mesir.

Penulis Injil Matius tidak merasa perlu menceritakan perasaan keduanya. Ia agaknya tidak bermaksud agar pembacanya terharu menyaksikan perjuangan Yusuf dan Maria. Penulis agaknya bermaksud menyatakan bahwa hidup manusia tak lepas dari risiko. Bahkan, orang-orang pilihan Allah—yang rindu menjalani kehendak Allah pun—tak bebas dari kesulitan hidup. Namun, mereka mampu mengatasi semua kesulitan karena peka akan suara Allah.

Itulah yang dilakukan Yusuf. Ia tidak menganggap mimpinya sebagai bunga tidur. Yusuf senantiasa peka akan suara Allah dan menjalani kehendak-Nya tanpa syarat. Ia tidak berupaya menawar perintah Allah. Itu pulalah yang seharusnya dilakukan setiap hamba Allah.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: The Flight into Egypt/Fra Angelica

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!

Exit mobile version