Site icon Tangan Terbuka Media

Maria, Andronikus, dan Yunia

Sabda-Mu Abadi | 10 Mei 2023 | Rm. 16:6-7

”Salam kepada Maria, yang telah bekerja sangat keras untuk kamu. Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudara sebangsaku, yang pernah dipenjarakan bersama aku. Mereka orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan telah hidup dalam Kristus sebelum aku.”

Kita, pembaca abad ke-21, pasti tak mengenal Maria. Nama Maria memang nama yang umum saat itu. Namun, Paulus mencatat bahwa dia bekerja sangat keras untuk warga jemaat di Roma. Sang Rasul sepertinya hendak mengatakan bahwa Maria tidak asal bekerja, atau tidak bekerja secukupnya, namun bekerja sangat keras. Dengan kata lain, menurut Paulus, Maria bekerja lebih dari yang diharapkan oleh orang-orang yang dilayaninya.

Mengapa Maria bersikap seperti itu? Sepertinya Maria memahami bahwa keberadaannya sebagai seorang Kristen—sedikit banyak—pastilah karena jerih lelah para misionaris. Oleh karena itu, dia berusaha bekerja begitu keras bagi jemaat di Roma sebagai tanggapan syukur atas keselamatan yang diterimanya.

Sepertinya Andronikus dan Yunias adalah suami istri. Dalam beberapa naskah kuno tertera Yulia. Mereka berdua adalah orang Yahudi Kristen. Dan menurut Paulus ikut dipenjarakan bersama dengan dirinya, kemungkinan di penjara Efesus. Artinya mereka telah merasakan juga penderitaan sebagai Kristen.

Menarik disimak, Paulus sepertinya merasa perlu memperluas makna rasul, tak hanya pada dua belas orang murid Yesus, tetapi setiap orang yang diutus untuk memberitakan Injil. Ya, semestinya setiap orang percaya juga disebut rasul. Sebab mereka juga diutus ke dalam dunia.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Aaron Burden

Exit mobile version