Sabda-Mu Abadi | 29 September 2025 | Mat. 11:28-30
”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah dari-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat kelegaan. Sebab, kuk yang Kupasang itu menyenangkan dan beban-Ku pun ringan.”
Undangan Yesus ini kadang menimbulkan salah pengertian. Seakan-akan Yesus memanggil semua orang yang menderita. Yang dimaksudkan di sini ialah orang Yahudi yang letih karena Taurat. Ahli Taurat telah menetapkan 613 aturan yang harus diikuti setiap orang Yahudi.
Aturan kadang membuat kita ingin melanggarnya. Misalnya: ada tulisan ”Awas Cat Basah!” Tulisan itu kadang malah membuat kita tidak mematuhinya. Tangan kita malah menyentuhnya untuk membuktikan apakah benar basah atau tidak! Dosa cenderung membuat manusia melakukan kesalahan demi kesalahan. Aturan yang dimaksudkan untuk membuat kita hidup, malah sering kali kita langgar!
Perkataan Yesus di sini merupakan undangan kepada setiap orang yang merasa putus asa. Yesus memberi kelegaan. Kelegaan di sini ialah bahwa pengikut Kristus tak perlu ribet dengan semua peraturan yang malah membuat kita malah merasa bersalah. Namun, itu tidak berarti bahwa seorang Kristen boleh hidup liar. Yesus menyatakan bahwa pengikut-Nya harus hidup tertib.
Yesus memberikan kuk. Kuk biasanya ditaruh di atas pundak sapi agar mampu bekerja sesuai perintah tuannya. Dan kuk yang baik ialah kuk yang tidak mencekik leher sapi. Namun, kuk yang membuat sapi dapat bekerja tanpa merasa sakit.
Kuk merupakan kiasan untuk perintah Yesus. Perintah Yesus enak karena memang demi kehidupan dan bukan demi kematian manusia.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!