Site icon Tangan Terbuka Media

Melatih Diri

Sabda-Mu Abadi | 14 Juni 2023 | 1Tim. 4:7-10

”Namun, jauhilah cerita-cerita takhayul nenek-nenek tua. Latihlah dirimu untuk menjadi saleh. Latihan jasmani terbatas gunanya, tetapi kesalehan itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.”

Mungkin yang dimaksud dengan cerita takhayul di sini adalah mitos-mitos tentang dewa-dewi Yunani dan Romawi. Mungkin juga ada yang mengajarkan bahwa hanya orang-orang yang menerima ”pengetahuan khusus” yang dapat mengatasi keterbatasan tubuh dan dunia material ini. Dan Paulus menegaskan agar Timotius menjauhkan diri dari semuanya itu. Sebaliknya, sang guru meminta muridnya untuk melatih diri untuk menjadi saleh.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ”saleh” merupakan kata sifat yang berarti ”taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah” atau ”suci dan beriman”. Menurut Paulus, kesalehan itu bukan sesuatu yang jatuh dari langit. Perlu latihan. Sekali lagi, latihan menjadi saleh.

Persoalannya, orang kadang malah diejek ketika berupaya hidup saleh. Bertindak saleh malah dianggap aneh. Label ”sok suci” sering disematkan kepada orang yang berusaha hidup saleh. Mungkin, kita pun pernah mengalaminya.

Padahal, ini anehnya, bertindak saleh—yang memang tidak dibuat-buat—sejatinya merupakan panggilan setiap orang—sebagai ciptaan Allah. Kesalehan itulah yang pada gilirannya akan mewarnai seluruh perbuatannya di masyarakat. Dan dunia selalu membutuhkan orang-orang macam begini.

Sekadar contoh, ketika makan di restoran tentu kita berharap sang koki akan menghidangkan makanan sehat dengan pengolahan yang bersih. Atau, kita tentu tidak ingin ditipu penjual ketika membeli barang jualannya.

Semua tindakan baik—yang sungguh-sungguh baik—semestinya tidak dilakukan karena takut dihukum, namun berdasarkan iman yang dianut. Itu sungguh berguna tidak hanya untuk kehidupan nanti, tetapi juga untuk kehidupan kini. Dan, tegas Paulus, ”Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.”

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Gatis Vilaks

Exit mobile version