Sabda-Mu Abadi | 18 Desember 2023 | Yak. 2:1-4
”Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Tuhan kita Yesus Kristus yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka. Sebab, jika ada seseorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan masuk juga seorang miskin dengan pakaian buruk, dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya, ’Silakan duduk di tempat yang baik ini!’, sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata, ’Berdirilah saja,!’ atau, ’Duduklah dekat tumpuan kakiku!’, bukankah kamu telah membuat pembedaan di antara sesamamu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?”
Yakobus menegaskan bahwa Tuhan tidak akan pernah mengizinkan umat pilihan-Nya melakukan pembedaan. Allah mengizinkan keragaman terjadi bukan dijadikan ajang pembedaan, apalagi penghakiman.
Di mata Allah semua orang sama. Sama-sama ciptaan Allah. Sama-sama penting di mata Allah. Dan sama-sama dikasihi Allah.
Karena itu, pembedaan perlakuan—apalagi berdasarkan harta kekayaan, tak boleh dipraktikkan di gereja. Hanya, yang sering terjadi, memang tidak demikian. Orang lebih suka memberi tempat terhormat kepada yang kaya, yang pintar, atau yang berjabatan. Dan itulah yang diperingatkan Yakobus kepada pembaca suratnya.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unplash/S. Satriyo