Sabda-Mu Abadi | 1 Mei 2025 | Kel. 2:15b-22
Kelihatannya Musa tipe orang yang gemar menolong. Ia tidak pernah tinggal diam saat melihat ketidakadilan berlangsung di depan matanya. Ia senantiasa berupaya menempatkan diri pada pihak yang lemah, terlebih ketika mereka pada posisi yang benar. Itulah yang terjadi di sebuah sumur di tanah Midian.
Musa menjadi saksi bagaimana ketujuh perempuan anak imam di Midian yang datang terlebih dahulu ke sumur itu diusir para gembala yang datang belakangan. Tampaknya itulah yang biasa terjadi, sehingga sang ayah, Rehuel, pun heran ketika para putrinya pulang lebih cepat. Entah sudah berapa lama penindasan itu berlangsung. Dan Musa bertindak.
Menarik disimak, sepertinya Musa tidak merasa perlu membunuh satu pun dari gembala-gembala itu. Bisa jadi karena Musa telah belajar dari pengalaman sebelumnya. Pembunuhan hanya membuat si pelaku kejahatan tak punya waktu untuk mengubah diri. Bagi gembala-gembala itu, mereka perlu belajar untuk menghidupi budaya antre.
Tindakan Musa itu berbuah. Sebagai ucapan terima kasih, Rehuel—imam di Midian itu—memberikan Zipora, anak pertamanya, menjadi istri Musa. Allah pun kemudian mengaruniai Musa seorang anak laki-laki. Musa lalu menamai anak itu Gersom karena ”Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing” (Kel. 2:22).
Apa yang bisa kita pelajari di sini? Pertama, selalu ada kesempatan bagi orang untuk mengubah perangainya. Itu jugalah yang terjadi pada Musa. Ia memang masih menggunakan ototnya, tetapi dia tidak merasa perlu membunuh para gembala itu. Dan dengan itu ia tidak perlu melarikan diri lagi dari pembalasan dendam.
Kedua, Allah adalah pribadi yang menyertai di mana pun hamba-Nya berada. Bagaimanapun seluruh dunia adalah milik Allah. Bahkan, Allah sedang menyiapkan Musa tugas yang lebih besar lagi dengan menjadi gembala kambing domba Yitro. Tampaknya Allah tengah melatih kesabaran Musa. Sebab pada waktunya ia akan memimpin umat Israel, yang sering bertindak seperti domba-domba yang sulit diatur.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!