Site icon Tangan Terbuka Media

Memelihara Kepercayaan

Sabda-Mu Abadi | 8 Juli 2023 | 1Tim. 6:20-21

”Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan, karena ada beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari iman. Anugerah menyertai kamu!”

Kepercayaan adalah anugerah. Enggak semua orang mendapatkannya. Karena itu, perlu dipelihara dengan sebaik-baiknya. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Apa yang sudah dipercayakan kepadamu, jagalah itu baik-baik, Timotius!”

Pada titik ini Paulus hendak mengingatkan Timotius akan perannya sebagai pemimpin jemaat. Ia memang orang muda. Kemudaan ini—di tengah budaya yang mengecilkan orang muda—menjadikan kepercayaan itu sungguh signifikan ’penting dan bermakna’. Itu berarti dalam jemaat yang dipimpin Timotius telah ada upaya untuk mengedepankan orang muda sebagai pemimpin. Dengan kata lain, jemaat telah melawan kelaziman budaya zaman.

Sehingga, nasihat Paulus, dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini menjadi sungguh wajar, ”Jauhilah percakapan-percakapan yang tidak berguna dan perdebatan-perdebatan mengenai hal-hal yang secara keliru disebut ’Pengetahuan’. Sebab ada orang-orang yang mengatakan bahwa mereka memiliki pengetahuan itu, sehingga menyeleweng dari ajaran-ajaran Kristen yang mereka percaya dahulu.”

Pada masa itu ada kelompok yang mengatakan bahwa hanya orang-orang yang menerima ”pengetahuan khusus” dapat mengatasi keterbatasan tubuh dan dunia material ini. Mereka menganggap bahwa tubuh adalah penjara—soma sema. Materi dianggap sebagai sumber dosa. Ini sungguh sesat. Sebab, bagaimanapun juga, Allah mengasihi dunia ini dan menebusnya.

Dan Paulus mewanti-wanti Timotius berhati-hati dengan ajaran macam begini. Caranya? Ia mesti memelihara ajaran yang benar dan setia membagikannya kepada warga jemaat.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Panuwat D.

Exit mobile version