Sabda-Mu Abadi | 21 Januari 2023 | Rut 4
Di akhir Kitab Rut terdapat catatan: ”Dan Naomi mengambil anak itu serta meletakkannya pada pangkuannya dan dialah yang mengasuhnya. Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama kepada anak itu, katanya: ’Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki’; lalu mereka menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud.”
Akhir hidup Naomi sungguh manis. Meski sempat tidak mau dipanggil Naomi karena segala kepahitan hidup yang dialami, namun pada akhir hidupnya Naomi mendapatkan namanya kembali. Ya, namanya tetap Naomi. Allahlah yang menolong dia agar tetap percaya diri menyandang nama Naomi.
Meski Obed bukanlah anak laki-laki atau cucu kandung Naomi, semua orang yang tinggal di Betlehem tahu bahwa karena anak laki-laki Rut inilah keluarga Naomi akan terus berlanjut dan tempat Naomi dalam masyarakat tetap terjamin.
Apa yang bisa kita pelajari? Ketika yang pahit terasa menekan, kita perlu bertanya apakah semua memang serbapahit? Apakah tak ada yang manis walau setetes? Jika memang demikian, agaknya kita perlu mengikuti nasihat Johnson Oatman. Dalam Kidung Jemaat 439:1, dia menulis: ”Bila topan k’ras melanda hidupmu, bila putus asa dan letih lesu, berkat Tuhan satu-satu hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasihNya.” Dalam refreinnya sang penyair mengajak untuk menghitung berkat. Dan ketika dihitung, sering kali berkatnya malah lebih banyak ketimbang kesulitannya.
Konsepnya mirip dengan Yin dan Yang. Berkait dengan Yin dan Yang, banyak orang melihat perbedaan yang saling melengkapi antara gelap dan terang, perempuan dan laki-laki, hitam dan putih.
Namun, yang menarik dari konsep Yin dan Yang adalah di bagian hitamnya ada lingkaran kecil putih dan di bagian putihnya ada lingkaran kecil hitam. Itu berarti di bagian gelap itu tak semua gelap, ada putihnya meski sedikit. Nah, bisa jadi jika dihitung-hitung, lingkaran putihnya itu lebih besar ketimbang hitamnya.
Kenyataan bahwa hidup tak semuanya gelap akan memampukan kita untuk terus bersyukur. Rasa syukur akan membuat kita semakin sadar bahwa dalam hidup tak semuanya gelap. Dan memang tak semuanya gelap karena Allah menemani.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Linda Xu