Sabda-Mu Abadi | 10 April 2025 | Mrk. 15:40-41
”Ada juga perempuan-perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome. Mereka telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea. Ada juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke Yerusalem bersama Yesus.”
Menarik dicermati, penulis Injil Markus merasa perlu menuliskan keberadaan para perempuan yang hadir—meski dari jauh—menemani Yesus yang disalib. Sejatinya mereka memang pengikut setia Yesus. Dan jumlahnya memang tidak sedikit.
Dalam budaya Yahudi yang cenderung menempatkan kaum laki-laki sebagai pusat dan meminggirkan kaum perempuan, tindakan penulis Injil Markus memang di luar kebiasaan. Sepertinya dengan cara begini, penulis hendak memperlihatkan bahwa para perempuan bukanlah sekadar pelengkap. Mereka menemani hingga akhir hidup Yesus.
Penulis Injil Yohanes mencatat hanya Yohanes yang hadir di sekitar salib menemani Maria, ibunda Yesus. Sedangkan para murid laki-laki lainnya pergi menyelamatkan diri sendiri masing-masing. Jelas bahwa para perempuan itu, meski tidak termasuk golongan kedua belas murid, malah setia menemani Yesus hingga kematiannya.
Mengapa bisa demikian? Pertama, mungkin cinta mereka kepada Sang Gurulah yang memampukan mereka bertahan. Mereka telah merasakan kasih Yesus. Dan kasih itulah yang membuat mereka tetap bertahan di sekitar salib, meski dari kejauhan.
Kedua, mereka tidak sendirian. Di situlah kekuatan para perempuan ini ketimbang para murid laki-laki. Mereka tidak hadir secara perorangan, mereka hadir sebagai sebuah persekutuan. Dan persekutuan itulah yang memampukan mereka setia sampai akhir.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!