Sabda-Mu Abadi | 18 Agustus 2025 | Mat. 7:12
”Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah inti Taurat dan Nabi-nabi.”
Yesus Orang Nazaret agaknya mengajak para murid untuk tidak hanya berfokus pada diri sendiri. Mereka tidak diperkenankan berpusat pada dirinya sendiri (egosentrik), apa lagi egois. Jika ingin orang lain melakukan sesuatu yang baik, mereka harus terlebih dahulu melakukan hal itu kepada orang lain.
Sejatinya ini hanyalah prinsip keseimbangan. Prinsip macam begini akan membuat kehidupan masyarakat tertata baik. Jika masing-masing orang berpusat pada dirinya sendiri, yang terjadi hanyalah ketimpangan, yang berpotensi saling cakar dan saling gigit karena manusia telah berubah diri dari homo sapiens ’manusia bijak’ menjadi homo homini lupus ’manusia adalah serigala bagi manusia lain’.
Sang Guru tampaknya mengajak para murid-Nya untuk mendahulukan kepentingan orang lain. Sewaktu setiap orang mendahulukan orang lain, terwujudlah negeri yang—meminjam semboyan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, gemah ripah repeh rapih ’subur, makmur, aman, dan damai’. Pembaruan masyarakat tidak dimulai dari orang lain, tetapi dari dalam diri sendiri.
Yesus menegaskan pula bahwa semua itu merupakan inti hukum Musa dan ajaran para nabi. Ya, memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!