Site icon Tangan Terbuka Media

Peribahasa

Sabda-Mu Abadi | 11 April 2024 | 2Ptr. 2:21-22

”Karena itu, lebih baik bagi mereka, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran daripada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka. Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini, ’Anjing kembali ke muntahannya,’ dan ”Babi yang dimandikan, kembali lagi ke kubangannya.’”

Perkataan Petrus memang keras. Sepertinya itulah cara sang rasul untuk mengatakan betapa sayangnya seorang yang telah berkesempatan menerima pengorbanan Kristus ternyata menafikannya begitu saja. Mengapa? Sebab, Kristus telah menjadi tumbal bagi dirinya, masak dia mengingkarinya begitu saja.

Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Lebih baik orang-orang semacam itu tidak pernah mengenal jalan benar dari Allah, daripada mereka mengenalnya, tetapi kemudian tidak mau mengikuti perintah-perintah yang diberikan Allah kepada mereka. Apa yang mereka lakukan membuktikan kebenaran peribahasa ini, ’Anjing akan makan kembali apa yang sudah dimuntahkannya,’ dan ’Babi yang telah dimandikan, akan kembali berguling-guling di dalam lumpur.’

Dengan menyatakan bahwa para guru palsu tak beda dengan anjing yang makan kembali muntahannya, Petrus menegaskan bahwa tindakan mereka sungguh bodoh dan menjijikkan, bahkan bisa mengundang penyakit.

Berkait babi yang kembali berguling dalam lumpur setelah dimandikan memperlihatkan bahwa mereka telah menjadikan kematian dan kebangkitan Kristus menjadi sia-sia. Bahkan, bisa dikatakan menghina Allah.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio.

Foto: Unsplash/Evie S.

Exit mobile version