Site icon Tangan Terbuka Media

Perumpamaan Dua Anak

Sabda-Mu Abadi | 2 Desember 2025 | Mat. 21:28-32

”’Apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang satu dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini di kebun anggur. Jawab anak itu: Aku tidak mau. Namun, kemudian ia menyesal dan pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang lain dan mengatakan hal yang sama. Anak itu menjawab: Baik, Bapa. Namun, ia tidak pergi. Siapakah di antara keduanya yang melakukan kehendak ayahnya?’ Jawab mereka, ’Yang pertama.’” (Mat. 21:28-31).

Kisah ini sepertinya kelanjutan dari kisah sebelumnya. Setelah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi itu tidak mengakui kenabian Yohanes Pembaptis, Sang Guru merasa perlu untuk menceritakan perumpamaan ini.

Kisahnya sederhana. Seorang pemilik kebun anggur punya dua anak. Ia meminta anak yang satu untuk bekerja di kebun anggurnya. Anaknya tegas menolak, tetapi akhirnya menyesal dan akhirnya pergi. Sedangkan anak lainnya, bilang iya, tetapi tidak bekerja di kebun anggur. Dan Yesus bertanya, ”Siapakah yang melakukan kehendak ayahnya?”

Imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi pun tak bisa mengelak untuk menjawab. Dari jawaban itu Yesus menyatakan dengan terus terang bahwa merekalah yang dimaksudkan dengan anak yang taat, tetapi ternyata tak melakukan kehendak ayahnya. Tegas dan jelas, Yesus menyatakan bahwa mereka tahu bahwa Yohanes Pembaptis memang dari Allah, namun mereka tak mau memercayainya. Sedangkan orang-orang yang mereka anggap berdosa malah percaya kepada pemberitaan Yohanes Pembaptis.

Dari perumpamaan ini agaknya Sang Guru dari Nazaret hendak menyatakan bahwa yang penting bukanlah seperangkat pengetahuan tentang Allah, melainkan apakah mereka menaati-Nya.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Silakan klik tautan berikut untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: sangsabda

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!

Exit mobile version