Sabda-Mu Abadi | 29 Mei 2025 | Mat. 1:4-5a
”Ram mempunyai anak, Aminadab; Aminadab mempunyai anak, Nahason; Nahason mempunyai anak, Salmon; Salmon mempunyai anak, Boas dari Rahab,”
Kisah Rahab adalah kisah iman sebagaimana tercatat dalam Yosua 2:1-24. Kisahnya bermula saat dua orang mata-mata Israel menginap di rumah seorang pelacur bernama Rahab. Raja Yerikho menggeledah isi rumah Rahab. Namun, kedua mata-mata itu selamat karena Rahab menyembunyikan mereka.
Tindakan Rahab bukanlah tanpa dasar. Ia sendiri berkata kepada kedua pengintai itu, ”Aku tahu bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kami dilanda ketakutan terhadap kamu, bahkan semua penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu. Sebab, kami mendengar bahwa TUHAN telah mengeringkan Laut Teberau di depan kamu ketika kamu keluar dari Mesir, dan juga apa yang kamu lakukan terhadap Sihon dan Og, kedua raja orang Amori itu, di seberang sungai Yordan itu, yang telah kamu tumpas. Ketika kami mendengar itu, ciutlah hati kami dan patahlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah” (Yos. 2:9-11).
Rahab percaya bahwa TUHAN, Allah Israel, adalah Pribadi Mahakuasa. Itu berarti ia lebih memercayai TUHAN ketimbang allah yang selama ini disembahnya. Dan rela menjadi musuh negara karena imannya itu.
Tak heran jika, penulis Surat kepada Orang Ibrani menyatakan: ”Karena iman, maka Rahab, pelacur itu, tidak turut binasa bersama orang-orang tidak taat, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan damai” (Ibr. 11:31). Bahkan, Yakobus menulis: ”Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya” (Yak. 2:25). Dengan demikian, Rahab, nenek moyang Yesus Kristus, sejatinya adalah pahlawan iman.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!