Sabda-Mu Abadi | 24 Januari 2023 | Rm. 1:5-7
”Dengan perantaraan-Nya kami menerima anugerah dan jabatan rasul demi nama-Nya untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat. Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Yesus Kristus. Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Anugerah menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus.”
Bagi Paulus, jabatan rasul adalah anugerah, sesuatu yang diberikan kepada pribadi yang tak layak menerimanya. Jabatan rasul memang tak layak bagi Paulus mengingat latar belakangnya sebagai penganiaya jemaat Kristus. Namun, sekali lagi, Yesus mengangkat dia menjadi rasul-Nya untuk menuntun semua bangsa agar percaya dan taat. Dan itulah sumber kebahagiaan juga kebanggaan Paulus.
Menarik disimak, Paulus menyatakan bahwa cakupan pelayanannya adalah semua bangsa. Bagi Paulus Injil mengenai Yesus Kristus memang untuk semua bangsa. Keselamatan untuk semua orang; tak ada diskriminasi. Sejatinya Paulus sendiri hanya menegaskan amanat Yesus kepada para murid-Nya sebelum naik ke surga—”Jadikanlah semua bangsa murid-Ku.”
Selanjutnya Paulus menyatakan kaitan erat antara percaya dan taat. Tak ada gunanya kepercayaan tanpa ketaatan. Ketaatan itu sendiri merupakan buah dari kepercayaan. Dan semuanya itu merupakan keniscayaan logis sebagai milik Kristus. Aneh rasanya jika seseorang mengaku sebagai milik Kristus, namun tidak percaya dan tidak menaatinya.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/ Fangxianuo