Sabda-Mu Abadi | 7 September 2023 | Tit. 3:15
”Salam dari semua orang yang bersama aku di sini dan sampaikanlah salamku kepada mereka yang mengasihi kami di dalam iman. Anugerah menyertai kamu sekalian.”
Penyampaian salam dalam sebuah surat merupakan hal biasa pada masa itu. Namun, mengingat jalur komunikasi tak semudah dan semurah sekarang, titip salam melalui surat merupakan tindakan yang tidak biasa. Sepertinya, karena ruangan terbatas, Paulus merasa perlu menyeleksi dari dan kepada siapakah salam tersebut disampaikan.
Dengan ungkapan ”dari semua orang yang bersama aku di sini” agaknya Paulus meyakini bahwa Titus sungguh mengenal siapa saja yang sedang bersama Paulus saat itu. Patut diduga bahwa Titus memang sungguh-sungguh mengenal siapa gurunya dan siapa saja orang yang membantunya dalam pekabaran Injil. Saat membaca surat ini bisa saja angan Titus langsung membayangkan rekan-rekan sekerja Paulus.
Menarik disimak bahwa salam itu disampaikan kepada ”mereka yang mengasihi kami di dalam iman”. Itu berarti salam itu memang bukan untuk semua orang. Titus perlu menyeleksinya. Salam dari Paulus dan rekan kerjanya hanya boleh disampaikan kepada orang yang mengasihi mereka dalam iman. Pastilah orang-orang yang bukan penganut ajaran sesat.
Dan karena itu, Paulus menegaskan bahwa anugerah menyertai setiap orang yang membaca suratnya. Itu berarti, salam itu juga untuk kita orang percaya abad ke-21.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Owen Michael Grech