Sabda-Mu Abadi | 14 Mei 2023 | Rm. 16:21-23
”Salam kepada kamu dari Timotius, temanku sekerja, dan dari Lukius, Yason dan Sosipater, teman-temanku sebangsa. Salam dalam Tuhan kepada kamu dari Tertius, yaitu aku yang menulis surat ini. Salam kepada kamu dari Gayus, yang memberi tumpangan kepada aku, dan seluruh jemaat. Salam kepada kamu dari Erastus, bendahara negeri, dan dari Kwartus, saudara seiman kita.”
Ketika mengikutsertakan salam dari rekan-rekan sekerjanya kepada warga jemaat di Roma, jelaslah bahwa Paulus tidak bekerja sendirian. Di belakang pelayanan Paulus yang luar biasa terdapat sekumpulan orang yang siap mendukungnya dari belakang. Dari sini kita—orang percaya abad ke-21—menjadi kenal dengan Tertius yang menjadi semacam sekretaris bagi Paulus. Peranan Tertius memang tidak kecil mengingat bahwa hampir 50 persen Perjanjian Baru merupakan surat-surat atas nama Paulus.
Menarik pula disimak bahwa Paulus merasa perlu menyampaikan salam dari Erastus yang merupakan bendahara kota. Itu berarti ada pejabat yang merasa dipanggil untuk mendukung pelayanan Paulus. Atau Paulus mampu—tentu dengan anugerah Tuhan—mengajak Erastus turut serta dalam tim pelayanan Paulus.
Dalam bagian ini kita bisa melihat beraneka manusia yang turut terlibat dalam pekerjaan Tuhan. Artinya, Tuhan melibatkan dan menggerakkan banyak orang dengan beragam talenta untuk turut mendukung pelayanan Paulus. Dan hingga hari ini, Tuhan masih melibatkan manusia dalam mengerjakan karya-Nya.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Luke Porter