Sabda-Mu Abadi | 24 Februari 2025 | Mrk. 13:1-4
”Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya, ’Guru, lihatlah betapa besarnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!’ Lalu Yesus berkata kepadanya, ’Kaulihat gedung-gedung yang besar ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan’” (Mrk. 13:1-2).
Kita tidak tahu siapa murid yang memuji kehebatan dari Bait Allah itu. Markus sendiri tampaknya sengaja menyembunyikan identitasnya. Bisa jadi itu jugalah anggapan semua murid Yesus. Mereka mengagumi kebesaran dan kemuliaan Bait Allah.
Namun demikian, Yesus mengajak para murid-Nya untuk tidak berhenti pada apa yang terlihat dari Bait Allah itu. Sebab, apa yang mereka anggap hebat itu pada saatnya akan menjadi reruntuhan. Dan itu sungguh mengejutkan. Bagaimanapun juga Bait Allah adalah lambang kehadiran Allah. Jika Bait Allah runtuh, bagaimana kehidupan umat Israel selanjutnya? Karena itu, sungguh wajar jika para murid memahami keruntuhan Bait Allah itu sebagai akhir zaman hidup mereka sebagai bangsa.
Sungguh beralasan ketika Yakobus, Yohanes, Simon, dan Andreas merasa perlu bertanya secara pribadi kepada Sang Guru, ”Katakanlah kepada kami, kapan itu akan terjadi, dan apakah tandanya, apabila semuanya itu akan sampai kepada kesudahannya” (Mrk. 13:4).
Ya, berkait akhir zaman kita juga sering terjebak pada dimensi waktu. Kita sebagai makhluk waktuwi sering bertanya kapan semuanya itu akan terjadi. Kita sering juga menanyakan tanda-tandanya. Sejatinya pertanyaan semacam itu hanya memperlihatkan bahwa kita memang belum siap menghadapinya.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikutt tautan untuk mendengarkan versi Siniar:
n.b.: Dukung pelayanan digital via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!