Site icon Tangan Terbuka Media

Siapa yang Terbesar?

Sabda-Mu Abadi | 10 November 2025 | Mat. 18:1-5

”Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya, ’Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?’ Yesus memanggil seorang anak kecil, menempatkannya di tengah-tengah mereka, dan berkata, ’Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Oleh sebab itu, siapa saja yang merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Siapa saja yang menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.’”

Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga? Pertanyaan ini sebenarnya absurd. Sebab, yang terbesar dalam Kerajaan Surga pastilah Allah sendiri. Sepertinya yang dimaksud penanya adalah siapa yang terbesar setelah Allah. Menariknya, Sang Guru tetap menerima pertanyaan itu dengan baik, bahkan menjadikannya pintu masuk ke dalam ajaran yang lebih dalam.

Kemudian Yesus memanggil dan menempatkan seorang anak kecil di tengah mereka. Anak kecil itu menjadi teladan hidup berkait dengan yang terbesar di Kerajaan Surga. Sarat pertama untuk menjadi yang terbesar adalah bertobat. Bertobat artinya berubah. Itu berarti, setiap orang harus mengubah orientasi mereka dari diri sendiri kepada Allah.

Sarat kedua adalah menjadi seperti anak kecil ini. Apa yang bisa dipelajari dari anak kecil itu? Tentu saja kita tidak tahu anak siapakah dia. Yang pasti, ia menurut ketika Yesus memanggilnya. Ia tidak mengabaikan panggilan itu. Bahkan, ia pun rela ditempatkan di tengah-tengah orang dewasa. Kemungkinan besar ketaatannya membuat ia dengan senang hati ditempatkan di tengah.

Sehingga Sang Guru kembali menekankan pentingnya merendahkan diri. Merendahkan diri berarti tidak pernah merasa besar. Mudah pasti tidak. Dan ketika ada rasa untuk merasa besar, yang dilakukan adalah langsung merendahkan diri. Itulah yang terbesar di Kerajaan Surga.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: kitakatolik

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!

Exit mobile version