Sabda-Mu Abadi | 28 Maret 2025 | Mrk. 15:20b-21
”Mereka lalu membawa Yesus ke luar untuk disalibkan. Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.”
Sepertinya tubuh Yesus sudah terlalu payah memikul salib. Dan karena itu para tentara Romawi memaksa seseorang yang lewat jalan itu untuk memikul salib Yesus. Tentu saja, ketika peristiwa itu terjadi sosok pemikul salib Yesus tidak terlalu dikenal.
Namun demikian, penulis Injil Markus—yang menulis kisah penyaliban jauh setelah peristiwa itu terjadi—merasa perlu menyematkan bahwa Simon Orang Kirine adalah ayah dari Aleksander dan Rufus. Sepertinya Rufus cukup dikenal di Jemaat Roma. Bisa jadi Markus pun mendapatkan tambahan dari kisah penyaliban itu dari Rufus.
Dengan demikian, kisah Simon Orang Kirine tak berhenti pada peristiwa penyaliban. Kemungkinan besar kisah penyaliban itu membekas dalam diri Simon Orang Kirine. Ia yang awalnya merasa dipaksa dan terpaksa akhirnya boleh bersyukur mendapatkan kesempatan memikul salib Yesus. Dan karena itu, menjadi murid Yesus.
Ya, sejarah membuktikan bahwa hanya Simon Orang Kirinelah yang berkesempatan menolong Yesus dengan menggantikan Dia memikul salib. Simon Orang Kirine boleh bangga dengan kenyataan ini.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!