Sabda-Mu Abadi | 9 Oktober 2023 | Yos. 6:1-14
”Lihatlah, Aku sudah menyerahkan ke dalam tanganmu Yerikho dengan rajanya dan pejuang-pejuangnya yang gagah perkasa. Kamu, para prajurit sekalian, harus mengelilingi kota itu, dan mengitarinya satu kali. Engkau harus berbuat demikian selama enam hari, dan tujuh imam membawa tujuh sangkakala dari tanduk tanduk domba di depan tabut. Tetapi, pada hari ketujuh kamu harus mengelilingi kota itu tujuh kali, sementara imam-imam itu meniup sangkakala. Ketika sangkakala dari tanduk domba itu ditiup dengan bunyi yang panjang, dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, seluruh bangsa harus bersorak-sorai dengan nyaring. Pada saat itu tembok kota akan roboh, lalu bangsa itu harus menaikinya, masing-masing di bagian yang terdekat.”
Janji Allah selalu sudah. Dia bersabda, ”Aku sudah menyerahkan ke dalam tanganmu Yerikho dengan Rajanya dan pejuang-pejuangnya yang gagah perkasa.” Namun demikian, Allah mengundang manusia untuk bersama Dia merealisasikan janji itu. Allah menjadikan manusia rekan kerja-Nya. Allah tak ingin manusia hanya bertopang dagu, tanpa laku. Tentu saja dengan cara Allah.
Caranya unik. Bangsa Israel, tanpa kata, diminta mengelilingi tembok itu satu kali putaran sehari. Gaya begini tentu hanya menimbulkan tanda tanya dan ejekan dari penduduk Kanaan. Dan itu dilakukan secara enam hari. Enam hari tanpa akibat, tentu membuat bangsa Kanaan lengah, dan mereka sungguh tak siap ketika tembok Yerikho roboh.
Menarik diperhatikan, dengan cara mengelilingi tembok, prajurit Israel tidak fokus pada satu titik saja, melainkan pada semua titik. Sehingga, ketika tembok roboh, Kota Yerikho diserang dari seluruh penjuru, sehingga tidak ada yang bisa menyelamatkan diri.
Robohnya tembok Yerikho menyatakan dengan jelas bahwa suara memiliki kekuatan. Ketika semua orang bersorak pada saat yang sama tembok pun roboh. Kuncinya ada pada kesatuan waktu. Dan itu hanya mungkin ketika seluruh bangsa Israel taat pada skenario Allah. Ya, mereka taat pada skenario Sang Sutradara.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Dolores G.