Site icon Tangan Terbuka Media

Strok

Sabda-Mu Abadi | 1 Oktober 2025 | Mat. 12:9-14

”Setelah pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka. Di situ ada seorang yang tangannya mati sebelah. Untuk dapat menuntut Yesus, mereka bertanya kepada-Nya, ’Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?’ Yesus berkata kepada mereka, ’Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lubang pada hari Sabat, tidakkah ia akan mengambil dan mengeluarkannya? Bukankah manusia jauh lebih berharga daripada domba? Karena itu, boleh berbuat baik pada hari Sabat.’ Lalu kata Yesus kepada orang itu, ’Ulurkanlah tanganmu!’ Orang itu pun mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain. Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan membuat rencana untuk membunuh Dia.”

Tanpa izin kepada orang yang terkena penyakit strok, orang-orang Farisi itu menjadikannya kasus. Tujuan mereka adalah untuk menjerat Yesus.

Lantang mereka bertanya, ”Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?” Yesus menjawabnya dengan pertanyaan, ”Bukankah manusia jauh lebih berharga dari domba? Kalau kepada domba saja sang pemilik langsung menolongnya, masak kepada manusia tidak?”

Sepertinya Yesus tahu perasaan orang yang berpenyakit strok itu. Ia memang tidak meminta Yesus menyembuhkannya. Terlebih ketika dirinya dijadikan kasus. Namun, Yesus menyembuhkannya.

Cara penyembuhannya tergolong unik. Yesus tidak menjawab tangan yang mati sebelah itu. Jika itu dilakukan, orang-orang Farisi telah menganggapnya melanggar Sabat. Ia meminta orang itu mengulurkan tangannya yang mati. Si penderita strok mengulurkan tangannya yang lumpuh. Dan sembuhlah ia seketika itu juga.

Orang-orang Farisi itu tak punya alasan untuk menjerat Yesus. Sebab, Yesus tidak melakukan apa-apa. Ia hanya bicara. Orang lumpuh pun tidak bisa disalahkan. Ia hanya diminta menggerakkan tangannya. Masak cuma menggerakkan tangan dianggap bekerja. Yang lumpuh lagi.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: romojoshkokoh

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!

Exit mobile version