Sabda-Mu Abadi | 12 April 2024 | 2Ptr. 3:1-2
”Saudara-saudara yang terkasih, ini sudah surat yang kedua, yang kutulis kepadamu. Di dalam kedua surat itu aku berusaha menghidupkan pengertian yang murni dengan peringatan-peringatan, supaya kamu mengingat perkataan yang dahulu telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu.”
Frasa ”surat yang kedua” menguatkan keyakinan kita bahwa Surat Petrus yang Kedua merupakan karya asli sang rasul. Surat itu bukanlah karya orang lain yang menggunakan kewibawaan Petrus. Dan Petrus menegaskan bahwa kedua surat itu sejatinya hendak menghidupkan pengertian yang murni tentang karya penyelamatan Allah.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Saudara-saudaraku yang tercinta! Inilah surat saya yang kedua kepadamu. Di dalam kedua surat ini, saya berusaha membangkitkan pikiran-pikiran yang murni padamu.” Jelaslah, di dalam pikiran sang rasul masih terdapat harapan bahwa para pembaca suratnya tetap teguh dalam iman mereka. Dan karena itu, dia merasa perlu menulis surat yang kedua.
Menarik disimak, bahwa Petrus berupaya untuk mengaitkan nubuat para nabi Israel dengan pengajaran para rasul. Dengan cara demikian, Petrus hendak menegaskan bahwa tindakan penyelamatan Allah dalam Kristus tidaklah berdiri sendiri, tetapi berdasarkan pada nubuat-nubuat para nabi. Sehingga tidak ada alasan bagi pembaca suratnya menyangkal karya penyelamatan Allah dalam Yesus Kristus.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Flavio A.