Sabda-Mu Abadi | 13 Februari 2024 | 1Ptr. 2:2-3
”Sama seperti bayi yang baru lahir, hendaklah kamu selalu menginginkan air susu yang murni dan rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.”
Penggalan surat Petrus ini bisa dibaca demikian: ”Karena telah merasakan kebaikan Tuhan, orang percaya dipanggil untuk berperilaku seperti bayi, yang selalu ingin minum air susu yang murni dan rohani, agar mereka bertumbuh dan beroleh keselamatan.”
Mungkin frasa ”beroleh keselamatan” agak mengganjal dalam pola pikir iman kita. Bukankah kita telah beroleh keselamatan melalui kematian dan kebangkitan Kristus? Tentu saja setiap orang yang percaya kepada Kristus telah beroleh keselamatan, tetapi orang tersebut dipanggil untuk terus memelihara keselamatan yang telah mereka terima.
Keselamatan itu seperti benih yang telah ditanam Allah dalam hati orang percaya. Nah, benih itu perlu disiram dan dirawat dengan sungguh-sungguh agar dapat bertumbuh dan akhirnya berbuah dalam tindakan. Dan semuanya itu bermuara pada keselamatan kekal di surga.
Karena itu, orang percaya perlu terus memanggil dirinya untuk bersikap seperti bayi yang selalu menginginkan air susu yang murni dan rohani. Demikianlah memang perilaku bayi sehat. Mereka selalu menginginkan air susu yang murni dan rohani.
Kata Yunani untuk ”rohani” di sini adalah logikon, yang bisa diartikan ”firman Allah”. Itu berarti susu itu bukan hanya asupan jasmani, tetapi juga rohani. Tak hanya pertumbuhan fisik, tetapi juga batin, yang dikejar.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Engin A.