Site icon Tangan Terbuka Media

Takut

Sabda-Mu Abadi | 2 Februari 2025 | Mrk. 10:32-34

”Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem dan Yesus berjalan di depan. Murid-murid tercengang dan orang-orang yang mengikuti Dia merasa takut. Sekali lagi Yesus memanggil kedua belas murid-Nya lalu mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi atas diri-Nya, ’Sekarang, kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi hukuman mati kepada-Nya. Mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa lain, yang akan mengolok-olok, meludahi, mencambuk dan membunuh Dia, tetapi sesudah tiga hari Ia akan bangkit.’”

Para murid, juga orang yang mengikuti rombongan Yesus, takut. Mereka tahu apa yang akan menanti mereka di Yerusalem. Yesus, Sang Guru, telah dua kali menceritakan penderitaan-Nya.

Menariknya, Yesus sama sekali tidak menghibur mereka. Ia malah mengulangi kisah penderitaan-Nya. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Mereka akan mengolok-olok Dia, meludahi Dia, menyiksa Dia, dan menyalibkan Dia. Tetapi pada hari ketiga Ia akan bangkit.”

Ya, ceritanya sama dengan sebelumnya. Tidak berubah. Bahwa Yesus Orang Nazaret memang harus mati. Namun, yang tidak boleh dilupa: pada hari ketiga Ia akan bangkit.

Sejatinya di sinilah persoalan para murid. Mereka hanya fokus pada penderitaan dan kematian Sang Guru. Mereka tidak mendengarkan keseluruhan cerita: Ia akan bangkit pada hari ketiga.

Sesungguhnya itulah yang membuat mereka cemas. Padahal, hanya orang matilah yang bisa bangkit. Tanpa kematian, tak mungkin ada kebangkitan. Dan tanpa kematian, penebusan tak mungkin terjadi. Sejatinya itulah misi Yesus hadir di dunia ini.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Berikut tautan untuk mendengarkan versi siniar:

Foto: Unsplash/Mana8250

n.b.: Dukung pelayanan digital via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!

Exit mobile version