Sabda-Mu Abadi | 28 Mei 2025 | Mat. 1:2-3
”Abraham mempunyai anak, Ishak; Ishak mempunyai anak, Yakub; Yakub mempunyai anak, Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda mempunyai anak, Peres dan Zerah dari Tamar, Peres mempunyai anak, Hezron; Hezron mempunyai anak, Ram.”
Di tengah nama-nama laki-laki, tertera nama seorang perempuan bernama Tamar. Saat membaca bagian ini kemungkinan besar orang Israel teringat aib yang dilakukan Yehuda. Ya, aib: Yehuda telah bersetubuh dengan menantu perempuannya (Kej. 38).
Begini ceritanya. Yehuda memiliki tiga anak: Er, Onan, dan Syela. Yehuda mengawinkan Er dengan Tamar. Er sangat jahat sehingga Allah membunuhnya. Sesuai adat Onan menjadi pengganti kakaknya menjadi suami Tamar. Namun, Onan sendiri tidak rela menjadi pengganti kakaknya. Allah pun marah sehingga Onan pun mati.
Masih sesuai adat Syela akan menjadi suami Tamar menggantikan kakaknya. Namun, karena Syela masih kecil, Yehuda menyuruh Tamar pulang sebagai janda hingga Syela dewasa. Namun, Yehuda, dalam hati kecilnya, enggan memberikan Syela karena takut Syela akan mati seperti kedua kakaknya.
Setelah kematian istrinya, setelah lewat masa perkabungan, Yehuda bersetubuh dengan seorang perempuan yang dikiranya pelacur. Dan ia berjanji akan memberikan hadiah kepada pelacur itu dengan jaminan cap materai, kalung dan tongkatnya. Namun, ketika hendak memberikan hadiah, perempuan tersebut lenyap. Dan memang tak ada pelacur di daerah tersebut.
Ketika mendengar bahwa Tamar hamil. Yehuda pun murka dan hendak membakarnya. Tamar menyatakan bahwa anak yang dikandungnya adalah anak Yehuda. Yehuda pun sadar bahwa dia sengaja menunda-nunda memberikan Syela. Ia pun akhirnya mengambil Tamar sebagai istri. Jelas terlihat betapa nenek moyang Yesus Kristus pun tak bebas dari kelemahan.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut ini tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!