Sabda-Mu Abadi | 25 April 2025 | Mrk. 16:17-18
[”Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun yang mematikan, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”]
Menarik diperhatikan bagaimana Yesus secara detail memperlihatkan tanda-tanda yang menyertai orang percaya. Bisa jadi kita malah enggak percaya bahwa kita punya kuasa seperti itu. Misalnya, dikatakan bahwa orang percaya akan mengusir setan-setan demi nama-Ku. Nah, apakah benar kita mampu melakukannya?
Berkait pengusiran setan, bisa jadi perhatian kita lebih bertumpu pada pengusiran setan dari orang-orang yang dirasukinya. Padahal sebelum semuanya itu terjadi, kita perlu—dan kita punya kemampuan—mengusir setan dari diri kita sendiri.
Setan bukanlah mahakuasa. Sehingga catatan Yesus ”demi nama-Ku” menjadi penting dan bermakna. Sering memang di sini masalahnya, kadang—mungkin tanpa disadari—seseorang mengusir setan demi namanya sendiri. Jika demikian halnya, setan mustahil pergi.
Berkait bahasa baru, orang sering fokus kepada bahasa yang sulit dimengerti, padahal dalam Kisah Pentakosta, para murid mengucapkan bahasa yang dimengerti pendengarnya. Sejatinya, inti komunikasi adalah pendengar memahami apa yang dikatakan dan berujung pada pujian kepada Tuhan.
Berkenaan memegang ular dan minum racun, bisa dipastikan bahwa Yesus Orang Nazaret tidak memerintahkan para murid-Nya untuk melakukan itu sebagai demonstrasi iman. Pasti bukan itu. Janji Sang Guru memang bukan untuk sok-sokan. Hanya untuk kemuliaan-Nya. Kalau ada seorang yang sakit menjadi sembuh itu juga untuk kemuliaan-Nya.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!