Site icon Tangan Terbuka Media

Tulah Keenam: Bisul-bisul

Sabda-Mu Abadi | 17 Mei 2025 | Kel. 9:8-12

”Ambillah jelaga segenggam penuh dari tempat peleburan! Musa harus menghamburkannya ke udara di hadapan Firaun. Jelaga itu akan menjadi debu meliputi seluruh tanah Mesir, dan debu itu akan menjadi bisul-bisul yang pecah pada manusia dan binatang” (Kel. 9:8-9). Demikianlah tulah keenam yang ditimpakan kepada seluruh orang Mesir dan ternak mereka.

Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Pada manusia dan binatang abu itu akan menimbulkan bisul-bisul yang pecah menjadi luka bernanah.” Bisul-bisul yang pecah menjadi luka bernanah pastilah menjijikkan dan kemungkinan besar berbau.

Jika lalat pikat menyerang manusia dan penyakit sampar menyerang ternak, bisul-bisul bernanah ini menyerang baik manusia maupun ternak orang Mesir tanpa kecuali. Bahkan, para ahli sihir Mesir tidak dapat menghadapi Musa karena badan mereka penuh dengan bisul bernanah. Firaun pun tampaknya tidak lepas dari bisul bernanah ini.

Yang menarik disimak adalah catatan penulis Kitab Keluaran pada ayat 12: ”Tetapi, TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan mereka, seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa.” Ya, Allah mengeraskan hati Firaun. Dalam Alkitab BIMK tertera: ”Tetapi TUHAN menjadikan raja keras kepala, dan seperti yang sudah dikatakan TUHAN, raja tidak mau mempedulikan perkataan Musa dan Harun.”

Berkait dengan sepuluh tulah, inilah kali pertama penulis Kitab Keluaran menyatakan bahwa TUHAN mengeraskan hati Firaun. Menurut H.R, Jones, ”kini kekerasan sebagai pengadilan dibuat bekerja dan Firaun diserahkan kepada hatinya sendiri yang jahat.” Allah sepertinya tak lagi berupaya memberikan kesempatan Firaun untuk berubah. Dia seakan tak lagi peduli dengan nasib Firaun.

Satu hal yang bisa kita pelajari dari tulah keenam ini adalah jangan mengeraskan hati. Itu jugalah yang dinyatakan Nabi Yesaya pada beberapa abad selanjutnya: ”Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!” (Yes. 55:6).

Jelaslah, jika Allah memberikan peringatan, langsung bertobat adalah jalan yang sudah semestinya. Jangan sampai kekerasan hati membuat kita mempermainkan Allah! Dan akhirnya Allah pun lepas tangan! Tragis rasanya.

Yoel M. Indrasmor | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: Fineartamerica

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!

Exit mobile version