Site icon Tangan Terbuka Media

Tunduk

Sabda-Mu Abadi | 12 Maret 2024 | 1Ptr. 5:5

”Demikian juga, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: ’Allah menentang orang yang congkak, tetapi memberi anugerah kepada orang yang rendah hati.’”

Mungkin bagian surat ini tak terlalu kita sukai. Mengapa Petrus bicara soal ketundukan orang muda kepada orang yang tua. Bukankah semua orang sama di hadapan Tuhan?

Bisa jadi pada masa itu yang terjadi sungguh sebaliknya. Orang muda, karena merasa mempunyai kekuatan, malah melecehkan orang tua. Mereka tak lagi mau menghormati generasi tua. Mereka menganggap generasi tua orang yang sudah tak berguna lagi. Sudah afkir. Dan karena itu, Petrus menasihati orang-orang muda untuk menghargai orang-orang yang tua.

Tentu saja, generasi tua tak lagi seperkasa generasi muda. Namun, pada diri mereka terletak kebijakan, yang ditempa oleh pengalaman hidup. Pada titik ini generasi muda sebenarnya bisa menimba butir-butir kebijaksanaan dari mereka. Dan untuk itu memang dibutuhkan kerendahan hati.

Lagi pula, ketidaksukaan generasi muda terhadap generasi tua hanya akan membuahkan ketidaksukaan, bahkan kebencian, dari generasi tua. Ketika itu terjadi yang rugi adalah komunitas. Sehingga Petrus menekankan pentingnya saling menghargai antargenerasi. Kerendahhatian akan menimbulkan sinergisitas, yang pada gilirannya akan membuat komunitas semakin kuat. Bagaimanapun, kita punya peribahasa: ”Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio.

Foto: Unsplash/Unsplash+

Exit mobile version