Site icon Tangan Terbuka Media

Yang Dianiaya oleh Sebab Kebenaran

Sabda-Mu Abadi | 11 Juli 2025 |Mat. 5:10-12

”Berbahagialah orang yang dianiaya karena kebenaran, karena merekalah yang punya Kerajaan Surga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku orang mencela dan menganiaya kamu, serta menujukan segala fitnah kepadamu. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di surga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”

Aforisme-aforisme sungguh logis. Jika kita melakoni kebenaran, kita telah menjadi warga Kerajaan Surga. Kerajaan Surga hanya berisikan orang-orang benar yang berusaha hidup menurut kebenaran Allah.

Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Berbahagialah orang yang menderita penganiayaan karena melakukan kehendak Allah; mereka adalah anggota umat Allah!” melakoni kebenaran berarti pula hidup seturut kehendak Allah. Dalam Kerajaan Surga, Allah adalah Raja. Melakukan kehendak Allah menjadi keniscayaan.

Selanjutnya Sang Guru dari Nazaret memperlihatkan risiko yang akan dihadapi para pengikut-Nya. Mengikut Yesus tak kebal risiko. Ketika para murid Yesus berupaya hidup sebagaimana Yesus hidup, orang-orang jahat akan merasa ditelanjangi. Muaranya cuma dua: bertobat atau marah. Kemarahan akan berujung pada penganiayaan. Sehingga, penganiayaan pun sejatinya bukan hal yang aneh.

Namun demikian, itu pulalah yang dialami para nabi. Yesus menyatakan ”berbahagia” karena mereka dianggap layak berada dalam jalan kenabian. Tak hanya para nabi, para murid sejatinya sedang meniti via dolorosa ’jalan sengsara’ Tuhan mereka.

Jelaslah di mata Yesus, orang dapat berbahagia sekalipun dalam masalah. Kebahagiaan tidaklah terletak pada apa yang dimiliki, atau apa yang dirasakan, tetapi pada sesuatu yang lebih dalam: yakni bagaimana seharusnya manusia hidup. Rentetan kata sifat (miskin, lemah lembut, suci, dukacita, belas kasihan, damai, lapar dan haus) merupakan jalan hidup yang harus dijalani para pengikut Kristus. Jalan hidup ini merupakan bukti nyata kekristenan. Dengan itulah mereka dapat disebut berbahagia.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: biblicalculture

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media Anda!

Exit mobile version