Sabda-Mu Abadi | 19 Juni 2023 | 1Tim. 4:15
”Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.” Apakah yang dimaksudkan dengan frasa ”semuanya itu”?
Sepertinya merujuk pada peran Timotius sebagai pemimpin jemaat. Tugasnya adalah memberitakan dan mengajar. Terlebih ketika ia boleh mengingat bahwa keberadaannya sebagai pemimpin jemaat sebenarnya sudah ditetapkan Allah sejak semula. Dan penahbisan dalam jemaat adalah semacam deklarasi terhadap semua pihak di luar jemaat.
Dengan kata lain, pelayanan pemberitaan dan pengajaran bukanlah tanpa dasar. Dasarnya adalah ketetapan Allah. Bahkan dalam bagian suratnya yang lain, Paulus menyatakan bahwa situasi dan kondisi keluarga Timotius turut menyuburkan benih panggilan yang telah ditetapkan Allah.
Jelaslah, Paulus ingin muridnya memperhatikan semuanya itu dan hidup di dalamnya. Artinya fokus. Dan kata dasar memperhatikan adalah ”hati”. Itu berarti juga Timotius harus menggunakan hatinya.
Kadang, persoalannya adalah orang yang telah ditetapkan dan dilantik menjadi pelayan dalam jemaat malah tidak hidup di dalam pelayanannya, bahkan hidup di luar itu. Dengan begini, maka pelayanannya menjadi tidak maksimal. Karena itu, gampang dinalar ketika Paulus mengatakan bahwa maksud perkataannya adalah agar kemajuan Timotius nyata kepada semua orang.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Kerjakanlah semuanya itu dengan bersungguh-sungguh supaya kemajuanmu dilihat oleh semua orang.” Paulus ingin Timotius mengerjakan panggilannya—memberitakan dan mengajarkan—dengan sungguh-sungguh.
Sejatinya kesungguhan seseorang sebagai pelayan bukanlah sesuatu yang gampang disembunyikan. Oleh karena itu, ketika seseorang tidak mengerjakan pelayanan dengan sungguh-sungguh, ia pasti akan menjadi batu sandungan bagi orang lain.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Masaaki Komori